Syaikh Noer Kabbani ditunjuk sebagai penerus pemegang mata rantai emas sanad mursyid Thariqah Naqsbandi Haqqani
*Syaikh Noer Muhammad Kabbani sudah ditunjuk sebagai penerus Syaikh Muhammad Hisyam (Sebagai pemegang mata rantai emas sanad mursyid Thariqah Naqsbandi Haqqani) sebelum ia lahir oleh Gransyaikh Abdullah Faiz Daghestan*
Syaikh hisyam :” *Saya akan menyerahkannya kepada Dr. Nour, yang akan memikul tanggung jawab di depan Sayyidina al-Mahdi (as) insyaa’Allah*.:
Suhbah pada tahun : 20 April 2019 Fenton Zawiya, Michigan (Shuhbah Zhuhur)
Syaikh Hisyam kabbani menuturkan :” Dia (Grandsyaikh Abdullah Faiz Daghestani) menunjukkan suatu karamah kepada kami dengan mengatakan, “Engkau akan memiliki seorang putra di antara para Awliya, dan aku ingin Anda mencari ‘ Nur Muhammad’.
Ia mengetahui banyak melalui ajaran-ajaran fisika, itulah alasan mereka diperintahkannya untuk menempuh studi kedokteran, agar ia lebih banyak mengetahui tentang tubuh, mina ‘l-hadhratayn, dari kedua sisi: fisik dan spiritualah.
Grandsyekh Abdullah faiz (q) berkata (kepada Syaikh Hisyam), “Ketika engkau mempunyai anak itu, panggilah ia dengan nama ‘Muhammad,’ dan ia turun temurun dariku.” Maka saya (Syaikh hisyam) melakukannya.
Waktu demi waktu berlalu, dan saatnya tiba ketika kita harus mengumumkan apa yang telah dikatakan oleh Syekh saya, Syekh Nazim, qaddasAllahu sirrah, [Mawlana memandang pada Dr. Nour Kabbani.] Seperti yang diperintahkan melalui Syekhmu, dengan apa pun yang Grandsyekh `AbdAllah ad-Daghestani telah membusanai Mawlana Syekh Nazim; *Syekh Nazim membusanaimu dengan apa yang beliau sandangkan kepada ayahmu dalam penampilannya*. (Artinya Syaikh Nurkabbani menerima nubuwah yang sama dengan yang diterima Syaikh hisyam kabbani).
Tarekat bukanlah mendengar dari satu orang ke orang lainnya tanpa menyerap apa yang kalian katakan. Hasilnya Mawlana (Syaikh Nazim) menunjukkan kepada saya bahwa dia akan menjadikan cucunya, yaitu Syekh Nour kabbani, menjadi salah satu dari 313 Awliya.
[Takbir! Allahu Akbar!]
Para malaikat bergembira dengan apa yang terjadi di sini pada hari ini! Beliau (Syaikh nazim) berkata “Khalifahku adalah putramu.” Itu tidak diturunkan dari ayah kepada putranya. Saya sangat keras kepadanya, tetapi saya telah mencapai apa yang diinginkan oleh para Awliya, saya mampu melakukannya. Saya tidak melihat seorang syekh, kecuali syekh dengan level yang tinggi, yang selalu menjaga wazhifa hariannya. Apa pun yang ia terima untuk dibaca, ia bukan hanya membaca, tetapi juga menambahkannya di atasnya Shalaat an-Najaat, seluruh shalawat, Shalat at-Tasaabiih, dan ia selalu berdiri sebelum Subuh hingga Isyraaq. Itu akan membawa ke level-level yang tinggi. Sayyidina asy-Syaykh tahu di mana beliau memberikan kekuasaan. Tak seorang pun telah mencapai level itu dalam situasi tersebut.
Siapapun yang mempunyai sesuatu yang salah dengan Syekh Nour, datanglah padanya dan dia akan memecahkan masalahnya. Tidak perlu berdebat, mengatakan bahwa ia adalah ini [Mawlana menyebutkan nama-nama.] Ini adalah para khulafah Sayyidina al-Mahdi dan khulafah dari Grandsyekh, dan merekalah yang telah menjadi Awliya, bukannya karena ia banyak melakukan shalat, tetapi karena hal itu telah dituliskan untuknya di Loh Mahfuz. [Allahu Akbar!] Mereka tidak ingin membuka rahasia lebih banyak lagi, meskipun ada begitu banyak hal mengenainya, tetapi lebih baik mendengar shuhbat darinya.
Jadi (Syekh Nour) adalah salah satu dari Awliya yang mampu mengekstrak rahasia dari Silsilah Keemasan Tarekat Naqsybandi, bukan melalui pekerjaan, melainkan dengan membawanya. Jadi, marilah kita fokus pada apa yang baik dan apa yang buruk. Apa yang baik, Grandsyekh mengatakan bahwa dalam hidup kalian, jika kalian mempunyai masalah, kalian mempunyai satu hal yang dapat menjadi kekacauan bagi kalian, yaitu situasi yang memberi kekuatan hingga Akhirat. Jadi kalian semua perlu untuk mencapai kehidupan di Akhirat ini, dan semoga Allah (swt) menerima bay’at kita, dan menerima kita di hadirat Nabi (saw).
Kita memohon akhir yang baik dan memohon agar dapat berjumpa dengan Nabi (saw) insyaa-Allah, dan kita memohon kebahagiaan bagi semua karena kita tersambung kepadanya. Sekarang kita akan memperbarui bay’at kita, dan kami katakan bahwa ini bukan dari saya, tetapi ini dari Allah `Azza wa Jall, jadi siapa yang menginginkan berkahnya, buatlah sedemikian rupa untuk Mawlana Syekh Nazim dan Grandsyekh.
Wa min Allahi ‘t-tawfiiq, bi hurmati ‘l-Fatihah.
Khulafah tidaklah mudah, itu merupakan tugas yang sangat berat, dan ia akan berada di jalan itu, insyaa-Allah. *Saya akan menyerahkannya kepada Dr. Nour, yang akan memikul tanggung jawab di depan Sayyidina al-Mahdi (as) insyaa’Allah*.
Kita akan memberi dukungan rohaniah dan kita berharap untuk menjadi seorang hamba.
Bi hurmati ‘l-habiib bi hurmati ‘l-Fatihah.
[Terima kasih Mawlana.]
Saat ini, kita tidak tertawa di sini. Ini adalah apa yang diperintahkan oleh Awliya, apa yang terjadi adalah dari Mawlana Syekh Nazim: untuk mendukung kerja Sayyidina Mahdi (as). Kadang-kadang orang melakukan kesalahan, tetapi jika kesalahan mereka adalah untuk dunia, mereka akan kalah, tetapi jika untuk Akhirat, mereka akan berhasil. Jadi, apakah kalian untuk dunia atau Akhirat? [Akhirat.] Mari kita angkat tangan kita.
[Baya`.]