WASPADALAH! MANUSIA SERING MENINGGALKAN ADAB TERHADAP ALLAH (SWT) KARENA 2 HAL INI.
Wahai insan, kalian harus bersyukur kepada Allah (swt) atas apa yang telah Dia berikan kepada kalian. Kalian harus meninggalkan kebiasaan tidak mensyukuri nikmat di mana kita semua sering melakukannya. Mawlana Shaykh Nazim (q) mengatakan, “Jika manusia diberi nikmat oleh Allah (swt), mereka mengatakan, ‘Ini bukan apa-apa.'” Hal seperti ini adalah tarkul adab, meninggalkan adab terhadap Allah (swt). Kita harus menjaga adab terhadap Allah (swt). Kita harus menunjukkan adab terbaik terhadap-Nya. Katakanlah, “Yaa Rabbi, alhamdulillah. Ya, Engkau memang tidak memberiku seperti orang itu, tetapi ini adalah Hikmah-Mu, aku berterima kasih atas segala hal yang kumiliki. Aku berterima kasih atas segala yang telah Kau berikan kepadaku.”
Mawlana Shaykh Nazim (q) juga mengatakan, “Ketika ada suatu kesulitan yang menimpa mereka–jika Allah (swt) mengirimkan kesulitan kepada mereka, jika ada sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman, mereka mulai mengeluh seolah-olah itu adalah hal yang paling buruk yang pernah terjadi pada manusia.” Seberapa sering kalian mengutuk, “Oh ini adalah hal terburuk yang pernah terjadi, tidak ada orang lain yang pernah mengalami kejadian seburuk ini.”
Jadi Mawlana Shaykh Nazim (q) mengajarkan bahwa kedua hal tersebut adalah tarkul adab. Ketika Allah (swt) memberi nikmat, tetapi orang-orang meremehkannya dan mereka tidak mensyukurinya, ini adalah tarkul adab, meninggalkan adab terhadap Allah. Dan juga ketika Allah (swt) mengirimkan kesulitan dan kalian mulai mengeluh, itu juga tarkul adab, karena kesulitan kalian tidaklah seburuk kesulitan orang lain. Ya, kalian bisa saja mempunyai masalah, tetapi orang lain bisa saja mempunyai masalah yang lebih besar, jauh lebih besar.
Shaykh Nour Mohamad Kabbani